di tingkat masyarakat terhadap adanya keberadaan orang asing terutama yang mekakukan kegiatan bertentangan dengan hukum dan konstitusi bangsa Indonesia terutama di masyarakat perbatasan yang sangat rawan dengan masuknya orang dari negara lain.
Among the list of components creating the remarkable strategic intelligence ‘ability’ was the total Charge of intelligence by President Soeharto in the Orde Baru
Irawan Sukarno conveyed a fascinating look at that (Indonesian) intelligence Down the road ought to aim to earn the peace. The administration of intelligence turns into much more difficult as unconventional battlefields arise, which could be Significantly more challenging than common types.
The public trauma from remarkable intelligence ‘powers’—especially armed service intelligence—allowing control of the general public sphere plus the political process has not fully disappeared yet. In a rustic which has seasoned 32 a long time of authoritarian on the Orde Baru (New Order) rule (1965-1998), the arrangement of all intelligence factors in government organizations and ministries continues to be a significant issue.
This text examines the complexities surrounding violence by Muslims towards the Ahmadiyya Group in Indonesia in its new period of democracy. Violence emerged in 1998 inside the generate-up-Suharto era when some Muslim teams, like Entrance Pembela Islam (FPI), claimed that Ahmadiyya is commonly a deviant group (aliran sesat) In accordance with Islamic orthodoxy. This post functions to comprehend why And the way in which Ahmadiyya grew to be a concentrate on of violent assaults by some Muslim groups in the post-Suharto period by considering the rise of Islamic fundamentalist groups throughout this time of recent-discovered spiritual liberty.
Aspek penting dalam reformasi intelijen adalah rekrutmen dan penempatan personel. Proses seleksi harus dilakukan berdasarkan kompetensi, bukan kedekatan politik. Kultur intelijen yang lebih tertutup perlu diperkuat agar intelijen lebih profesional dan independen.
Rahasia intelijen mempunyai masa retensi selama twenty five tahun. Namun kebutuhan politik sering kali memaksa lembaga intelijen untuk membuka rahasia intelijen. Dalam konteks reformasi maka intelijen harus dilindungi dari kebutuhan politik yang melakukan intervensi terhadap rahasaia intelijen.
Kegiatan/Operasi Intelijen perlu difokuskan kepada ancaman-ancaman terhadap negara yang spesifik seperti terorisme, separatisme, narkotika, sengketa perbatasan, konflik komunal, konflik agraria, dan ancaman lain yang dapat menggangu stabilitas negara dan bersifat pendadakan strategis. Intelijen Negara dalam konteks BIN dalam kegiatannya sebaiknya bekerja sama dengan intelijen lembaga dan kementrian lain agar mempunyai informasi yang komprehensif dan akurat.
The brand new regulation also makes criminal penalties for associates of CSOs. Such as, Write-up 82A states that clients who violate prohibitions directed at CSOs may even be convicted.
Fungsi Intelijen Negara di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku adalah penyelidikan, pengamanan, dan penggalangan[five]. Bagian yang paling menarik untuk dicermati adalah tentang fungsi pengamanan. Secara hukum yang tertuang dalam Undang-Undang tugas intelijen dalam bidang pengamanan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan secara Baca selengkapnya terencana dan terarah untuk mencegah dan/atau melawan upaya, pekerjaan, kegiatan Intelijen dan/atau Pihak Lawan yang merugikan kepentingan dan keamanan nasional. Di negara lain fungsi keamanan diemban oleh organisasi kontra intelijen.
Dampaknya adalah rahasia intelijen harus dibongkar, walaupun sebenarnya Intelijen Negara sudah dibekali untuk melakukan pengamanan terhadap kegiatan/operasi intelijen.
Sebelumnya pada awal tahun 1998- 2005 aksi terorisme di Indonesia mempunyai modus serangan dengan skala besar seperti perampokan,peracunan, pengeboman daya ledak tinggi, dan mereka mempunyai target musuh, yaitu musuh jarak jauh (
Potensi konflik agraria di Indonesia disebabkan lemahnya regulasi tata ruang dan tata wilayah pemerintah yang tidak dikomunikasikan dengan baik kepada masyarakat dan investor.
Intelijen sebagai pilar utama keamanan nasional, harus mampu menjadi senjata pamungkas demi kepentingan negara. Tidak sebaliknya intelijen yang seharusnya menjadi hassle fixing malah asik menjadi obstacle utilizing.